Wajar saja bila setiap orang merayakan pesta pernikahannya dengan semeriah mungkin untuk sebuah kenangan sekali seumur hidup. Tetapi bagi calon mempelai dengan dana berlebih, tentu saja hal tersebut bukan suatu masalah.
Namun, bagaimana dengan calon mempelai dengan dana terbatas? Bisakah pesta pernikahannya menjadi sangat berkesan meski sederhana? Bagaimana mewujudkan pesta pernikahan sukses tanpa berbiaya mahal?
Kategori Pesta Pernikahan
Di Indonesia menikah tanpa menggelar pesta rasanya kurang afdol bukan?! Bahkan, image pesta pernikahan yang sukses berkesan seringkali bercirikan glamor. Padahal sesungguhnya, pesta pernikahan yang berkesan adalah pesta pernikahan berdasarkan kategori sebagai berikut:
1. Reguler
Pesta pernikahan regular adalah pesta pernikahan yang diselenggarakan secara umum atau standar seperti akad atau pemberkatan dan syukuran. Biasanya pesta pernikahan regular lebih sederhana (simple) dan disesuaikan dengan kemampuan dan aturan yang berlaku, seperti : anggaran yang tersedia, kebiasaan atau perilaku hidup calon kedua mempelai, dan cita-cita atau idealisme yang dimiliki calon pengantin.
2. Tematik
Pesta pernikahan tematik adalah pesta yang diselenggarakan sesuai tema yang yang dipilih calon pengantin, seperti: pesta pernikahan dengan prosesi adat tradisional dan pesta pernikahan modern atau internasional.
Kebutuhan dasar pesta pernikahan
Berbicara mengenai anggaran pesta pernikahan biasanya cukup memusingkan. Untuk itu, ada baiknya kedua calon mempelai menghitung anggaran dengan pertimbangan kebutuhan dasar pesta pernikahan berikut ini:
1. Hidangan makanan dan minuman
Alokasi dana yang paling banyak tersedot adalah hidangan makanan dan minuman para tamu undangan. Idealnya dana untuk hidangan tidak menyedot hingga 50%, meskipun harus menyuguhkan hidangan dua kali lipat dari jumlah tamu undangan. Kedua calon mempelai bisa mempertimbangkan dana catering dengan mengacu pada pilihan menu, jenis prasmanan(standing party) atau jamuan (table set menu).
2. Busana dan tata rias
Dana terbesar kedua adalah busana dan tata rias pengantin. Dana semakin membesar dengan busana keluarga mempelai. Untuk busana, calon mempelai bisa mempertimbangkannya dengan cara menyewa atau menjahit sendiri.
3. Dokumentasi
Biasanya calon mempelai akan menyewa jasa fotografer yang nantinya akan mengabadikan kenangan kedalam bentuk album foto dan video.
4. Lokasi
Penentuan lokasi pernikahan sebaiknya disesuaikan dana dan kondisi. Pilihan lokasi bisa di rumah tinggal, gedung, arena publik (taman terbuka, museum, tempat hiburan).
5. Dekorasi
Pilihlah dekorasi yang tidak bersifat glamor karena akan menyedot biaya. Dekorasi yang pas sesuai dana adalah bergaya minimalis dan klasik.
6. Kartu undangan dan souvenir
Pilihlah kartu undangan yang sederhana dan souvenir yang harganya tidak terlalu mahal.
7. Hiburan
Faktor hiburan bisa di anggap perlu atau tidak tergantung kemampuan dana yang dimiliki.
Bisakah pesta pernikahan sukses tanpa berbiaya mahal? Jujur saja, merancang pesta pernikahan bisa dikatakan tidak mudah. Bahkan, cenderung membuat pusing kepala.
Bagi calon mempelai dengan dana berlebih mungkin bukan suatu masalah karena bisa menyewa jasa konseptor acara (even organizer).
Tapi bagaimana dengan calon mempelai dengan dana terbatas?
Cobalah solusinya dengan memperhatikan kategori pesta dan memperhitungkan dana berdasarkan kebutuhan dasar pesta pernikahahan seperti paparan di atas! Dijamin, tidak perlu bingung lagi ketika menginginkan pesta pernikahan yang penuh kesan seumur hidup!